Problem Solving Area : Digital Learning sebagai Pembekalan Desainer Awam

Masalah ada untuk dihadapi, bukan hanya diterima dengan lapang dada. Berdasarkan hasil survei kepada desainer di Surabaya, sebagian besar dari mereka merasa kurang dihargai dari segi harga yang ditawarkan. Ternyata akar dari permasalahan tersebut adalah banyak desainer awam yang terlalu dini terjun ke ranah profesional, di saat mereka belum mengerti tanggung jawab seorang desainer sebagai seorang problem solver. Hasil riset yang ditemukan mengatakan bahwa desainer awam tahu apa yang mereka inginkan tetapi tidak tahu apa yang mereka butuhkan. Melalui insight tersebut, tercetuslah Young Desainer Online Camp dengan tema Problem Solving Area. Acara ini memiliki tujuan meningkatkan pemahaman mengenai peran dan tanggung jawab desainer sebagai seorang problem solver kepada anak muda (desainer awam). Strategi dalam mencapai visi tersebut dapat diraih melalui perancangan kegiatan digital learning gratis yang efektif dengan visi memberikan pedoman (tips & trick) tahapan belajar menjadi seorang desainer problem solver yang bertanggung jawab. Acara ini diselenggarakan bekerja sama dengan Benang Merah Society, kolaborasi ini dilakukan untuk mensinergikan ide-ide kreatif anak bangsa guna meningkatkan citra desainer di Indonesia.