Beton Geopolimer Berbahan Dasar Abu Terbang

Dunia industri konstruksi saat ini dihadapkan pada isu penting pemanasan global dan kerusakan lingkungan, yang menuntut inovasi terus menerus, salah satunya untuk menghasilkan material konstruksi yang lebih ramah terhadap lingkungan. Industri konstruksi merupakan salah satu kontributor utama gas rumah kaca dan sekaligus pemakai sumber daya alam terbesar. Semen, material pengikat untuk pembuatan beton, dalam proses pembuatannya memerlukan sumber daya alam yang besar dan energi yang tinggi, serta melepaskan gas karbon dioksida atau gas rumah kaca dalam jumlah yang sangat besar ke atmosfir. Geopolimer dikembangkan salah satunya untuk menjawab tantangan ini, karena dapat menggantikan fungsi semen dalam pembuatan beton. Secara khusus, buku ini membahas pengembangan beton geopolimer dengan bahan dasar abu terbang. Abu terbang adalah limbah pembakaran batu bara untuk menghasilkan energi di pembangkit tenaga listrik maupun di berbagai industri lain. Unsur-unsur oksida silika dan alumina yang dalam abu terbang bereaksi dengan aktivator alkali melalui proses polimerisasi menjadi material pengikat yang menyatukan agregat kasar dan halus dalam beton.