Teknologi Gempa dalam Arsitektur

Indonesia telah banyak mengalami bencana gempa bumi yang menelan sangat banyak korban jiwa dan mengakibatkan kerugian material maupun nonmaterial sangat besar. Gempa bumi sebenarnya tidak menyebabkan kematian, namun dampak samping yang ditimbulkannya seperti tsunami, tanah longsor, bangunan roboh dan lain-lain yang menyebabkan kematian. Sementara itu buku tentang teknologi gempa yang berbahasa Indonesia bagi para akademisi maupun profesional di bidang pembangunan sangat terbatas, terutama untuk kalangan Arsitek dan mahasiswa arsitektur. Penulisan buku Teknologi Gempa dalam Arsitektur ini terutama dipicu oleh keinginan penulis untuk memberikan pemahaman bagi para arsitek dan mahasiswa arsitektur bahwa teknologi gempa mempunyai keterkaitan yang erat dengan arsiterktur. Keterkaitan antara teknologi gempa dengan arsitektur dibahas pada bagian akhir buku ini yang menampilkan beberapa contoh kasus bangunan yang didesain oleh para master Arsitek, dimana pemikiran teknologi gempa sangat menonjol dalam karya-karya mereka. Sebelum sampai pada bagian akhir tersebut, dibahas beberapa pengetahuan dasar yang perlu dipahami terlebih dahulu, yaitu tentang: kegempaan, konfigurasi bangunan dan respon bangunan terhadap gempa, dasar- dasar perancangan struktur dan teknologi bangunan terhadap gempa, teknologi gempa tradisional, serta sistem retrofit, dengan harapan pembaca memperoleh pengetahuan secara menyeluruh agar dapat memahami dengan baik keterkaitan antara teknologi gempa dengan arsitektur dan kemudian dapat memanfaatkannya dalam desain.

Beberapa topik dibahas cukup dalam seperti konfigurasi bangunan dan respon bangunan terhadap gempa bumi agar para mahasiswa arsitektur dan Arsitek ketika mendesain bangunan menyadari bagaimana menata elemen-elemen struktural yang tidak merugikan struktur bangunan terhadap gempa bumi, serta topik bahasan yang berhubungan dengan pengertian dasar dan teknologi bangunan konvensional agar pembaca memperoleh pemahaman yang baik tentang dasar pemikiran yang menjadi landasan munculnya suatu standard ataupun detail konstruksi/teknologi konstruksi bangunan tertentu untuk menghadapi gempa bumi. Beberapa topik bahasan misalnya yang berhubungan dengan teknologi peredaman inovatif hanya dibahas prinsipnya saja secara singkat sebagai pengetahuan, karena pengetahuan tersebut sangat spesifik dan dikuasai oleh para ekspert di bidangnya. Disertakannya topik bahasan tentang teknologi gempa bangunan tradisional dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa ternyata teknologi peredaman sederhana yang diciptakan nenek moyang manusia telah berhasil menjaga bangunan dapat bertahan terhadap getaran gempa bumi, dan ternyata secara konsep, teknologi tersebut serupa dengan sebagian konsep teknologi peredaman gempa modern. Topik-topik bahasan dalam buku ini dibahas secara kualitatif, tidak ada pembahasan kuantitatif maupun rumus-rumus yang merupakan ranah Teknik Sipil. Selanjutnya untuk mempermudah pemahaman, dalam tiap pembahasan disertakan contoh-contoh kasus.