Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Institute of Research and Community Outreach
Soekarno dan Soeharto adalah tokoh besar. mereka seolah tidak pernah padam dalam ingatan kolektif bangsa ini. Namun yang membedakan adalah bagaimana publik memposisikan keduanya. Soekarno terkesan sebagai sosok ideologis yang idealis, sementara SOeharto seorang developmentalis yang pragmatis.
Tapi dalam politiknya kedua tokok ini berdiri di atas pijakan thesis-anti-thesis. bahkan hampit tidak bisa dipercaya hingga saat ini, bagaimana Soeharto memperlakukan Sorkarno di masa-masa akhir hidup sang Proklamator tersebut. Sayang, ketika Soeharto terguling dari tampuk kekuasaan tanggal 21 Mei 1998 dan akan diadili, kesehatannya terus memburuk. ia akhirnya meninggal di jakarta tanggal 27 januari 2008. Buku ini tidak berkisah bagaimana nasib keduanya di ujung kekuasaan yang pernah mereka rengkuh. tapi, buku ini mengajak sekalian pembaca untuk mengetahui apa dan bagaimana keduanya memproduksi pikiran-pikiran kritis yang kemudian diimplementasikan ketika mereka berkuasa. Semoga perspektif lain terbuka utamanya mereka kaum generasi milenial yang hanya mengenal mereka dari buku-buku sejarah. Selamat membaca, semoga bermanfaat.